Asa Fiqhia
13010114120051
Foklor Kelas B
Jawaban Ujian Semester Gasal 2015
1.
Ruang
Lingkup studi Foklor:
Berdasarkan
ruang lingkupnya, studi folor tebagi menjadi tiga bagian yaitu :
a. Foklor
Lisan
Yang termasuk ke dalam
foklor lisan adalah bahasa rakyat (dialek), ungkapan/peribahasa/sindiran
tradisional, teka-teki rakyat, puisi/syair/ pantun/tembang rakyat, Cerita
rakyat
b. Foklor
Sebagian Lisan
Yang termasuk ke dalam
foklor sebagian lisan adalah kepercayaan, tahayul, permainan rakyat, teater
rakyat, tari rakyat, adat istiadat, upacara ritual dan pesta rakyat.
c. Foklor
Bukan Lisan
Yang termasuk ke dalam
foklor bukan lisan adalah arsitektur khas, seni kerajinan tangan, pakaian adat,
obat-obatan tradisional, makanan khas, peralatan, dan senjata.
2.
Foklor
Lisan, Sebagian Lisan, Bukan Lisan
a. Foklor
Lisan
Foklor yang dikenal
juga sebagai fakta mental yang mimiliki kemungkinan berperan sebagai kekayaan
budaya
b. Foklor
Sebagian Lisan
Dikenal juga dengan
sebutan foklor sosio mentalis, Foklor yang merupakan campuran unsur foklor
lisan dan foklor bukan lisan.
c. Foklor
Bukan Lisan
Merupakan foklor yang bentuknya
bukan lisan tapi cara pembuatannya diajarkan secara lisan.
3.
Foklor
Esotoris dan Foklor Eksoteris.
a. Foklor
Esoteris adalah foklor yang hanya dapat dipahami dan hidup di kalangan terbatas
yang tidak diketahui masyarakat umum. Esoteris artinya bernuansa
batiniah/ghaib. Contoh foklor esoteris adalah tentang mantra-mantra jawa yang
diyakini dapat membawa kekebalan terhadap senjata seperti ajian semut ireng dan
ajian nagabonar.
b. Foklor
eksoteris adalah foklor yang secara lahiriah diketahui masyarakat umumdan
menjadi bagian dari masyarakat. Contoh foklor eksoteris adalah seni ukir
tradisisonal, corak batik khas daerah tertentu, cara pembuatan keris oleh sang
empu dan lain sebagainya.
4.
Foklor
non lisan jawa
a. seni
kerajinan tangan, contohnya Batik Pekalongan, Ukiran kayu Jepara
b. Pakaian
adat, contohnya ada beskap, kebaya, stagen
c. obat-obatan
tradisional, contohnya jamu
d. makanan
khas, contohnya gudeg dari Yogyakarta, Jenang dari kudus
e. senjata
tradisional contohnya keris
5.
Budaya
Sinkretisme Jawa
Budaya
sinkretisme adalah budaya yang didalamnya terdapat perpaduan perpaduan budaya
lebih dari satu agama. Contoh tadisi
foklor jawa yang di dalamnya ada budaya sinkretisme adalah grebeg maulid. Inti
acara dalam tradisi grebeg maulid adalah memepringati lahirnya nabi muhammad
saw (islam) namun juga disisispi acara memamerkan benda-benda pusaka kraton.
6.
Bahasa
rakyat dalam foklor jawa
bahasa
rakyat dalam foklor jawa adalah foklor jawa adalah bahasa yang hidup dan
dikenal dalam suatu komunitas/masyarakat jawa, baik yang lisan maupun non lisan
maupun non lisan sebagai bagian dari foklor. Contohnya adalah pemberian gelar
pada wanita jawa.
R.
A = Raden Ayu untuk wanita jawa yang belum menikah
Dan
R.A = Raden Ajeng untuk wanita jawa yang sudah menikah.
7.
Penjelasan
istilah
a.
Tahayul
Kepercayaan terhadap sesuatu yang dianggap ada
padahal sebenarnya tidak ada. Sembarangan percaya omongan ata hal negatif tanpa
diselidiki lebih lanjut dan sebab-sebabnya. Contoh kepercayaan terhadap makhluk
halus bernama Tuyul, Babi ngepet, Nyai Roro kidul dan sebagainya.
b.
Gugon
Tuhon
Berasal dari kata Gugu
artinya mengikuti dan Tuhu artinya setia. Gugon tuhon berisi nasihat atau
larangan yang morfologi katanya berupa sebab-akibat. Contoh gugon tuhon adalah,
Himbauan agar kita menghabiskan lauk yang kita makan agar ayam-ayam yang kita
miliki tidak mati. Makna tersembunyi dari gugon tuhon tersebut adalah jika kita
tidak lahap makan dengan lauk yang seadanya, orang tua yang sangat menyayangi
anaknya pastilah mencarikan lauk yang enak agar sang anak lahp makan. Salah
satu lauk yang enak adalah daging ayam, nah inilah awla mula gugon tuhon
tersebut, jika kita tak menghabiskan makanan ayam kita akan mati sebagai ganti
makanan tersebut.
c.
Cerita
Sakral
Cerita sakral adalah
cerita yang mengandung unsur mistis dan magis dan isinya bersifat sakral.
Contohnya cerita mengenai kesaktian benda pusaka tertentu. Cerita tentang ajian
atau amalan tertentu, dimana mantra atau tata cara pelaksanaannya tidak bisa
dilakukan seenaknya karena bersifat sakral.
d.
Seni
Tradisi
Secara antropologis
merupakan presentasi teaterikal pandangan kosmologi masyarakat. Dalam konteks
tertentu seni tradisi merupakan suatu ritus yang menghubungkan antara diri kita
dengan sejarah masa lalu dimana rasa primodialisme masyarakat pada saat itu
masih begitu kental. Contoh tradisi ngaben, tradisi malam satu suro dan lain
sebagainya.
e.
Kearifan
Lokal
Gagasan masyarakat setempat yang
bersifat bijaksana, penuh kearifan, bernilai baik yang tertanam dan diikuti
oleh anggota masyarakatnya. Contoh budaya menggunakan bahasa krama untuk orang
yang lebih dihormati.