Sinopsis film the Danish Girl

Mengisahkan tentang sepasang suami istri yang keduanya berprofesi sebagai pelukis dan saling mencintai pada awal mulanya  Diangkat dari kisah nyata, ceritanya si istri yang bernama gerda tuh mau ngelukis penari balet, nah ada suatu ketika model penari baletnya tuh berhalangan hadir buat jadi modelnya dia. Jadi si istri minta tolong suaminya yang bernama Einar buat gantiin modelnya. Awalnya niat Einar cuma bantuin Gerda aja karena emang secinta itu dia sama istrinya, jadi make baju perempuan pun ia lakonin. Hal itu memicu jiwa keperempuanan si suami yang udah lama kekubur. Tak disangka lukisan suaminya dalam wujud perempuan menuai kesuksesan, semua orang di perancis memuji hasil lukisan itu tentang bagaimana cantik dan anggunya sosok dalam lukisan itu. Jadi si istri kembali meminta suaminya untuk menjadi model. Bahkan kali ini ia mendandani suaminya. Sementara itu sang suami lama kelamaan jadi menyadari kalau ia bahagia ketika memakai baju perempuan, ia suka ketika ada orang yang memujinya cantik, intinya sang suami mulai mempertanyakan identitas dan orintasi seksualnya sendiri. Awalnya si istri tidak menyadari hal itu, jadi di suatu pesta perayaan kesuksesan lukisannya ia iseng mengajak suaminya datang sebagai sosok dalam lukisannya lengkap dengan memakai  baju dan make up ala perempuan (Lily). Einar mengiyakan ajakan Gerda, dan Einar semakin merasakan hal yang berlainan dalam dirinya. Biasanya dalam wujud laki laki dia tidak suka hadir ke pesta dan menjadi pusat perhatian, namun kali ini dia sangat menyukainya ketika dalam wujud Lily, ia menyukai tatapan iri para perempuan di pesta, ia menyukai pandangan para laki-laki yang seakan ingin memilikinya. Ketika istrinya sedang sibuk berbicara dengan tamu, ada seorang laki laki yang mengajak Einar pergi menjauh dari ruangan pesta. Mereka berkenalan, Einar meperkenalkan dirinya sebagai Lily Elbe, Laki laki itu menggoda Lily, mereka bahkan berakhir berciuman. Einar mimisan cukup parah karenanya. Gerda yang ternyata mencari cari keberadaan suami melihat kejadian itu, ia segera membawa lily pulang karena tampak kewalahan mengatasi darah yang keluar dari hidungnya. Setibanya di rumah tentu gerda menanyakan apa maksud einar melakukan itu, einar kesulitan menjawab, ia merasa kejadian itu terjadi begitu saja, di momen inilah gersa sadar ada yang tidak beres dengan suaminya.

 Semenjak kejadian itu einar jadi sering termenung, ia tidak produktif lagi sebagai seorang pelukis. Gerda yang khawatir dan einar yang masih ada keinginan untuk sembuh akhirnya memutuskan untuk berobat. Banyak dokter  dan ahli psikologi yang didatangi.  Namun hasilnya tiada guna, einar semakin depresi, karena kebanyakan dokter dan ahli menganggapnya gila (mungkin di jaman itu hal tersebut masih digolongkan sebagai kelainan jiwa?). Mereka berhenti berobat, meski bertentangan dengan nuraninya gerda pun sakit hati ketika ada yang menganggap einar gila. Gerda yang tidak tega melihat Einar terpuruk akhirnya membebaskan einar, dan sang suami mulai sering berdandan layaknya perempuan di dalam rumah maupun di luar rumah, yang penting einar bahagia.

Suatu ketika lily mengatakan ke gerda kalau dia ingin melakukan operasi kelamin. Lily merasa dia tidak bisa tejebak jebak terus menurus dalam tubuh einar. Gerda syokk, ia masih belum rela einar sosok suaminya ingin berubah menjadi perempuan, ia bahkan sempat meminta lily apakah bisa menjadi   sosok einar kembali untuk terkahir kali meski cuma sesaat dan untuk terakhir kalinya. Tapi lily menolak, ia tidak bisa melakukan itu karena jiwa di dalamnya tubuh einar adalah jiwa lily sepenuhnya, jadi percuma saja. Lily bahkan berkata ketika tidur ia bahkan bermimpi sebagai sosok lily bukan sosok einar. Gerda bertanya apakah karena dia pernah menyuruh einar menjadi perempuan makanya dia bisa jadi sampai seperti ini. Lily menyangkalnya, ia merasa memang dari kecil sosok lily sudah ada dalam dirinya, lily mulai menceritakan tentang hans laki laki yang menjadi cinta pertamanya ketika masih bocah. Dulu ia suka bermain rumah-rumahan dengan hans, lily ingat hans dulu pernah menciumnya.

Gerda pun pergi mencari cinta pertamanya lily, dan ketemu. Ia mencarinya sambil berharap cinta pertamanya einar bisa menyembuhkan lily. Ketemulah dia, hans menjelaskan kalau dulu dia mencium einar harnya karena iseng. Setelah beberapa obrolan hans setuju untuk membantu gerda. Pergilah mereka berdua ke rumah untuk menemui lily, dan di rumah lily sudah meunggu kedatangan mereka. Lily tampak bahagia bisa bertemu cinta pertamanya.