Review Intro Film Coco - Olaf"s Frozen Adventures

Film ini merupakan video preshow untuk pemutaran film Coco, jadi sebelum kita memulai nonton film Coco di bioskop kita akan disuguhi tayangan ini terlebih dahulu. Film ini menceritakan tentang kelanjutan kisah dari Anna dan Elsa dalam film Frozen setelah gerbang istananya dibuka untuk masyarakat umum. Ceritannya Arandelle (nama kerajaan yang dipimpin elsa) sedang akan menjalani ritual kerajaan membunyikan lonceng raksasa yang dulu selalu dilakukan orangtua Anna dan Elsa ketika Crhistmas tiba. Seluruh penduduk berkumpul di halaman istana untuk menyaksikan ritual kerajaan itu. Anna, Elsa, dan tentu saja Olaf kita yang menggemaskan terlihat sangat bersemangat menyambut hari itu. Pihak istana bahkan sudah menyiapkan hidangan besar untuk disantap penduduk yang datang ke istana. Dengan menyanyikan lagu (khas banget disney) lonceng pun dibunyikan. Namun yang terjadi selanjutnya diluar ekspektasi Anna, Elsa, dan Olaf. Bayangan mereka tentang mereka berpesta pora setelah upacara itu sirna ketika penduduk lebih memilih untuk pulang dan melanjutkan tradisi natal di keluarga masing-masing. Bahkan Kristof dan Sven rusanya pun punya tradisi natal bersama troll batu.
Anna, Elsa, dan Olaf menjadi sedih ketika menyadari mereka tidak punya tradisi natal keluarga yang bisa mereka lakukan. Elsa menyalahkan dirinya sendiri lalu mengurung diri di kamarnya, ia menganggap keluarganya tidak mempunyai tradisi natal keluarga karena dirinya yang waktu itu tidak bisa mengendalikan kekuatannya. Anna juga merasa bersalah karena membuat Elsa menyalahkan dirinya sendiri. Olaf yang melihat kakak-beradik itupun menjadi sedih, ia memutuskan akan berkeliling ke desa-desa di sekitar istana untuk mengumpulkan semua tradisi keluarga dan akan memberikannya kepada Anna dan Elsa.
Olaf pun mengajak Sven untuk ikut dengannya mencari tradisi natal keluarga yang cocok untuk Anna dan Elsa. Banyak sekali tradisi keluarga yang dilakukan saat natal tiba yang berhasil Olaf dan  Sven kumpulkan. Ada sepasang kakek-nenek yang punya tradisi merajut kaos kaki untuk diberikan kepada cucunya. Ada yang punya tradisi dengan  membuat kue untuk dimakan bersama sekeluarga. Ada yang punya tradisi menggantungkan kaos kaki hangat di perapian. Ada yang punya tradisi menunggu sinterclauss datang menyelinap melalui cerobong asap. Ada yang menebangi pohon pinus untuk kemudian di hias dengan lilin. Ada juga yang punya tradisi membuat mini sauna di rumah mereka untuk kemudian di pakai sekeluarga sambil megenakan handuk sauna yang khas milik keluarga itu
Tradisi/ peralatan dan perlengkapan tradisi yang sudah berhasil mereka kumpulkan pun akhirnya mereka bawa menggunakan kereta. Perjalanan tidak berjalan semulus apa yang Olaf  dan Sven kira. Ketika kereta bergoyang akibat jalanan yang tidak rata, pintu sauna mini yang mereka bawa terbuka. Bara api yang masih merah menyala di dalam mini sauna pun jatuh keluar mengenai barang tradisi lain sehingga terbakar dan menimbulkan api yang cukup besar. Kereta menjadi tak terkendali, mereka hampir meluncur tanpa kendali ke sebuah parit/jurang yang di dasarnya ada sungai. Mereka selamat karena tidak jatuh ke dalam jurang namun hampir semua tradisi natal yang  mereka bawa habis terbakar dan jatuh ke sungai kecuali satu yaitu kue. Masalah tidak cukup sampai di situ, Olaf dan Sven terpisahkan secara berseberangan karena jurang itu. Olaf menyurug Sven untuk tidak khawatir dan menunggunya di Istana karena ia akan membawakan kue yang masih selamat kepada Anna dan Elsa. Olaf pun masuk ke  jalan yang gelap ke dalam hutan lebat yang dipenuhi serigala kelaparan. Sven  yang mendengar suara serigala dari balik hutan yang akan dimasuki Olaf menjadi ketakutan. Ia sebenarnya ingin menyelamatkan olaf namun ia urungkan karena ia sangat takut pada kawanan serigala yang ada di dalam hutan tersebut sehingga ia memilih lari untuk meminta bantuan.
Di lain tempat Anna pun sedang sibuk di gudang mencari tradisi yang pernah di lakukan keluarganya pada saat natal. Ia tak menemukan apapun di peti barang mendiang ayah, ibu dan miliknya. Elsa menyusul Anna di gudang, merekapun mencari bersama-sama, awalnya Elsa ragu akan menemukan tradisi keluarganya di tempat itu. Tak disangka ia menemukan tradisi natal di peti barang miliknya, ia lupa bahwa setiap natal ia dan Anna dulu selalu melakukannya ketika mereka masih kecil. Mereka pun terlihat bahagia karena berhasil menemukan tradisi keluarga mereka, mereka bergegas untuk segera memberi tahu Olaf, Kristof, dan Sven.
Sven telah sampai di rumah Kristof dengan segera, ia berusaha memberi tahu Kristof bahwa Olaf dalam bahaya. Sven berusaha memberi tahu kristof dengan gesture tubuhnya namun kristof yang memelihara sven tetap tidak bisa mengerti apa pesan yang hendak disampaikan. Bertepatan dengan itu Anna dan Elsa sudah sampai di rumah Kristof, mereka berdua langsung tau maksud Sven. Sadar Olaf dalam bahaya mereka pun berusaha untuk mencari Olaf, mereka bahkan mengerahkan seluruh warga untuk membantu mencari Olaf.
Di lain pihak Olaf sedang terengah-engah berlari karena dikerjar sekawanan serigala. Sambil terus membawa kuenya ia berlari ke arah jalan keluar. Beruntung semak belukar yang tumbuh di hutan berhasil menghalangi kawanan serigala itu untuk mengejar olaf sehingga olaf bisa selamat. Olaf memandangi kue yang berhasil ia selamatkan. Olaf bahagia karena merasa Anna dan Elsa tak perlu bersedih lagi karena mereka akan menemukan tradisi natal keluarga yang baru. Namun nahas tiba-tiba burung elang mencengkram kue itu dan membawannya terbang tinggi. Olaf merasa gagal ia malu untuk kembali ke Istana ia pun menyandarkan badannya ke sebuah pohon. Karena badai salju yang lumayan besar tubuh olaf pun tertimbun salju.
Setelah melakukan pencarian Anna dan Elsa pun berhasil menemukan Olaf. Anna dan Elsa merasa lega karena Olaf baik-baik saja. Wajah Olaf terlihat murung, ia meminta maaf karena tidak berhasil menemukan tradisi baru yang dapat Anna dan Elsa lakukan saat natal. Anna dan Elsa berusaha menghibur Olaf, mereka berdua menyuruh Olaf untuk tidak khawatir karena mereka sudah berhasil menemukan tradisi keluarga yang  sempat mereka lupakan. Olaf terlihat sumringah, ia semakin bertambah bahagia ketika Anna dan Elsa menjelaskan bahwa tradisi keluarga yang mereka lupakan adalah dirinya sendiri??? ya!!! Setiap natal Anna dan Elsa punya kebiasaan untuk membuat Snowman/boneka salju. Namun kebiasaan itu terhenti ketika secara tak sengaja Elsa melukai Anna (flasback awal-awal film Frozen).  Sekarang mereka bisa melakukannya lagi karena Anna sudah sembuh dari efek kekuatan Elsa dan Elsa sudah bisa mengendalikan kekuatannya.
Menurut penilaian saya ceritanya cukup menarik, nilai-nilai kekeluargaannya sangat kental. Suasana natalnya sangat terasa dalam film ini. Seperti layaknya film disney pada umumnya selalu ada adegan nyanyi-nyanyi di setiap part ceritanya. Namun untuk saya pribadi mungkin lebih suka jika part nyanyi-nyanyinya dikurangi mengingat ini hanya video intro untuk pemutaran film. Satu lagi kenapa bajunya Elsa ganti sih? Ku lebih suka bajunya yang dulu waktu pertama kali jadi Ice Princess. Kesimpulannya penilaian saya untuk video ini sebagai intro film adalah 3,5 dari 5.

Komika Terfavorit

Ini adalah komika Terfavorit versi gue
Penilaian ini kubuat berdasarkan penilaian dan selera humor pribadi. Aku sangat tahu dan paham betul bahwa selera humor tiap orang itu berbeda-beda. Jadi terfavorit versiku belum tentu terfavorit versimu. Di sini aku tidak hanya menilai mereka berdasarkan tingkat kelucuan mereka ketika open mic, namun juga karya-karya mereka.
1.       Ernest Prakasa

Kokoh-kokoh bermata sipit ini merupakan salah satu orang yang berperan dalam perkembangan stand-up komedi di Indonesia. Setelah di tahun 2011 berhasil menjadi juara ketiga dalam acara Stand Up Comedy Indonesia namanya jadi kian dikenal. Dia adalah presiden pertama sekaligus pendiri Stand Up Indonesia yang merupakan komunitas komika pertama di Indonesia. Dia juga merupakan komika pertama yang melakukan tour stand up komedi di Indonesia. Sampai akhir 2017 ini dia telah tiga kali melaksanakan tur, tur pertama merem melek, tur kedua Illucinati, dan tur ketiga setengah jalan. Selain sukses sebagai komika dia juga sukses  di dunia kepenulisan dan perfilman. Terbukti dengan banyaknya jumlah penonton yang menonton filmnya di bioskop, review positif dari penonton setelah menonton film, dan tentu penghargaan yang berhasil ia terima.
2.       Raditya Dika

Bicara soal stand up Comedy pasti tidak bisa lepas dari sosok Raditya Dika, bisa dibilang dia adalah sososk yang memulai trend stand up comedy di Indoenesia. Pria yang awalnya memulai karir sebagai penulis ini mempunyai pengaruh yang sangat besar di dunia sosial media. Hampir semua konten yang ia ciptakan selalu mmenjadi trending topik di sosial media. Duta Jomblo Indonesia ini juga berkecimpung di dunia perfilman melalui skenario yang ia adaptasi dari novelnya sendiri. Well meskipun filmnya sedikit gaje menurutku namun menghibur dan cukup ringan untuk dinikmati. Sikapnya yang ramah, tidak sombong, dan berusaha melihat segala sesuatunya dengan netral adalah poin plus yang membuatku menempatkannya di posisi kedua.
3.       Pandji Pragiwaksono

Bapak yang satu ini mungkin menjadi komika pertama yang melakukan wourld tour. Kemampuannya dalam menyelipkan kritik atas permasalahan-permasalahan di sekitar di dalam stand up komedi sudah tidak diragukan. Hal itu pula yang membuat saya menempatkannya di peringkat ketiga.
4.       Dodit Mulyanto

Kamu!! iya kamu!!! mas-mas mantan guru  ini punya gaya yang khas ketika open mic. Sikapnya yang tenang seolah tidak terjadi apa-apa adalah poin yang membuat tingkat kelucuannya semakin bertambah. Dia adalah satu-satunya komika yang memadukan biola dengan komedi. Kemampuannya dalam memilih kosa kata juga cukup ajaib menurut saya.


Itu dia keempat komika favoritku gengd, Jadi gengs siapa komika favoritmu?