Asa Fiqhia
13010114120051
RESUME BAB 6
DEMOKRASI INDONESIA
A.
Demokrasi
Sejak presiden Uni
Sovyet Mikhael Gorbachev melancarkan glasnost dan prestroika pada akhir dekade
80’an maka demokratisasi terus berkembang melawan otoritarianisme Uni Sovyet
beserta sekutunya maupun negara-negara di Eropa. Demokrasi mulai berkembang
pesat di seluruh dunia sejak awal dekadi 90’an hingga saat ini.
1.
Pengertian
Demokrasi
Secara etimologis demokrasi berasal dari bahasa
Yunani yaitu demos dan kratos yang berati rakyat yang berkuasa.
Sedangkan menurut Oxford english dictionary, demokrasi adalah pemerintahan oleh
rakyat, bentuk pemerintahannya terletak pada kedaulatan rakyat secara
menyeluruh, dan dijalankan secara langsung oleh rakyat.
Menurut Robert Dahl, demokrasi memberi kesempatan
kepada warganegara untuk:
a)
Berpartisipasi
secara efektif
b)
Setara dalam hak
suara
c)
Mencapai
pemahaman yang baik
d)
Menjalankan
kontrol akhir terhadap agenda
e)
Melibatkan orang
dewasa
Adapun
intuisi politik penting untuk mencapai tujuan itu ialah:
a)
Pejabat terpilih
b)
Pemilu yang
bebasa, adil, dan rutin
c)
Kebebasan
berpendapat
d)
Adanya sumber
informatif alternatif
e)
Otonomi
asosiasional
f)
Kewarganegaraan
yang inklusif
Pengertian demokrasi secara ringkas
adalah kekuasaan dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat.
2.
Sejarah
Perkembangan Demokrasi
Jika dikaitkan asla kata demokrasi kebanyakan orang
beranggapan demokrasi lahir pada masa yunani kuno (500 SM). Namun Yves Schemeil
berpendapat lain menurutnya nilai demokrasi sudah ada sejak zaman mesir dan
mesopotamia kuno. Karena pada masa itu rakyat telah memiliki kebebasan
berbicara dan sudah menggunakan dewan dalam sistem politik mereka.
Demokrasi yunani kuno tidak seperti demokrasi
sekarang. Pada zaman itu yunani terbagi menjadi beberapa kota yang tiap kotanya
memiliki undang-undang sendiri. Namun tidak semua kota yunani pada masa
tersebut menganut demokrasi, adapula yang menganut sistem oligarkhi seperti
kota sparta. Demokrasi pada zaman yunani kuno lenyap ketika yunani ditaklkukan
oleh raja Philipus dari macedonia. Sedangkan di Romawi kuno dikenal istilah
Republik yaitu demokrasi yang memadu padankan elemen monarkhi, aristokrasi, dan
demokrasi. Republik tidak berjalan beriringan dengan semakin luasnya kekuasaan
romawi.
Awalnya hanya kaum bangsawan yang memiliki hak untuk
memerintah. Hal ini memunculkan tiga kelompok sosial tertentu karena Pro
ataupun kontra terhadap ketentuan awal demokrasi tersebut. Tiga kelompok
tersebut adalah Consulat, Senat, dan Rakyat yang diharapkan dapat mengakomodasi
seluruh kepentingan rakyat.
Lahirnya Magna Charta pada tanggal 15 Juni 1215
menjadi tonggak utama lahirnya demokrasi di inggris. Magna Charta memiliki dua
arti penting yatu, pertama Kekuasaan pemenrintah adalah terbatas dan kedua hak
asasi manusia lebih dari kedaulatan raja. Pada masa pencerahan Rene Decrates
melahirkan gagasan baru mengenai kombinasi antara kebebasan individu dengan
sistem masyarakat otoritan.revolusi inggris pada tahun 1688 memaksa raja
Willhem III menandatangani Bill of Right.
Kejadian itulah yang mengawali bagaiman sistem kerajaan inggris berubah
menjadi sistem parlementer.
Pada masa berikutnya muncul John Locke yang
melahirkan konsep pembatasan kekuasaan dan tanggung jawab rakyat. Montesqueiu
yang melahirkan konsep trias politika. Dan Rousseau yang mengidamkan demokrasi
langsung seperti pada zaman yunani kuno. Dan Thomas Jefferson yang melahirkan Declaration of Independent yang akhirnya
dijadikan rujukan negara-negara dengan sistem demokrasi di seluruh dunia.
Declaration of
Human Right menjadi penanda dikuatkannya demokrasi sebagai
isu bangsa-bangsa. Deklarasi tersebut disetujui oleh 48 negara yang termasuk
kedalam anggota PBB. Sejak saat itulah demokrasi kembali berkembang secara pesat
seiring dengan ambruknya komunisme.
3.
Tipe-tipe
Demokrasi
a.
Demokrasi
Langsung
Disebut
juga demokrasi asli, penerapannya adalah dengan cara rakyat menyampaikan secara
langsung kehendaknya secara langsung di sebuah forum tanpa perantara dan tanpa
manipulasi. Kelebihannya kehendak sepenuhnya ada di tang rakyat, sedangkat
kelemahannya adlah tidak bisa diterapkan di ruang lingkup yang besar.
b.
Demokrasi
Perwakilan
Rakyat
menyampaikan aspirasinya lewat perwakilan yang juga dipilih oleh rakyat itu
sendiri. Tipe demokrasi ini dibagi lagi menjadi beberapa subtipe:
a)
Demokrasi
Parlementer
b)
Demokrasi
Presidensial
c)
Demokrasi
Campuran
·
Presidensial
murni
·
Presidensial
parlementer
·
Perdana
menteri-presidensial
·
Parlementer
dengan presiden
·
Parlementter
murni
c.
Demokrasi yang didasarkan
atas model satu partai
Diragukan
apakah termasuk sistem demokrasi atau bukan.
B.
Demokratisasi
1.
Demokratisasi
pada hakikatnya merupakan proses menuju demokrasi dan proses perubahan dari
rezim otoriter menjdi rezim poliarkhi. Menurut Samuel Huntington ada beberapa
syarat agar demokrasi dapat berjalan, yaitu:
a)
Berakhirnya
sebuah rezim otoriter
b)
Dibangunnya
sebuah rezim yang demokratis
c)
Pengkonsolidasian
rezim demokratis
Pengkategorian tersebut
bukan berdasarkan kulitas pelaksanaan demokrasinya tetapi sejak kapan negara
tersebut mulai mempraktikan demokrasi.
a.
Demokrasi
gelombang pertama (1828-1926)
b.
Gelombang
demokrasi balik pertama (1922-1942)
c.
Gelombang
demokrasi kedua (1943-1962)
d.
Gelombang
demokrasi balik kedua (1958-1975)
e.
Gelombang
demokrasi ketiga ( mulai1974-)
f.
Gelombang
demokrasi balik ketiga (mulai 1991)
2.
Isu-isu Kritis
Ketika diimplementasikan dalam tataran praktis,
demokrasi sering dituding sebagai penyebab masalah di suatu negara. Beberapa
isu kritis yang sering disangkutpautkan dengan demokrasi antara lain:
a.
Demokrasi
pembangunan
b.
Demokrasi dan
radikalisme agama
c.
Demokrasi dan
Konflik
d.
Demokrasi dan
Korupsi
3.
Prospek
Demokrasi
Menurut kubu skeptis demokrasi baru bisa disemaikan
jika masyarakat bersifat Individualis, kompetitif dan berorientasi pasar.
Contoh mudahnya demokrasi dapat membawa kemakmuran di benua eropa, namun di
benua afrika demokrasi justru memperumit konfliks rasial.sebaliknya kubu
optimistic percaya bahwa liberalisme dapat disingkirkan dengan bantuan lembaga
dunia seperti PBB dan IMF. Jika kubu skeptis memandang bahwa sub sahara afrika
adalah penghalang laju demoratisasi, sebaliknya kubu optimistic beranggapan
bahwa di negara yang mayorita muslim itu akan tumbuh arus pluralis demokratis.
C.
Demokrasi di
Indonesia
Secara garis besar
sejarah perkembangan demokrasi di Indonesia dapat dibagi menjadi empat periode
yaitu;
1.
Periode
1945-1959 ( Demokrasi Parlementer )
Saat
pertama kali merdeka Indonesia menganut sistem Demokrasi presindensial, namun
sejak konvensi syahrir pada tahun 1946, sistem presidensial diubah ke sistem
parlementer. Sistem tersebut semakin dikukuhkan dengan diberlakukannya
Konstitusi RIS dan UUDS RI 1950. Pada saat ini peran partai terlalu dominan
sehingga persatuan nasional sedikit retak. Sering terjadinya perombakan kabinet
akibat konflik politik mewarnai periode ini hingga berakhir pada saat presiden
mengeluarkan dekrit pada tanggal 5 Juli 1959 sehingga indonesia kembali memakai
sistem presidensial
2.
Periode
1959-1965 ( Demokrasi terpimpin )
Orde
lama menganggap bahwa berlakunya demokrasi parlementer dengan semangat
liberalisme yang dikandungnya merupakan penyelewengan dari cita-cita revolusi
dan sosialisme Indonesia. Demokrasi terpimpin diartikan sebagi demikrasi yang
mengakui adanya pimpinan, bukan terpimpin untuk menghilangkan demokrasi. Pada
masa ini Demokrasi cendrung ke arah totlitarian. Hal ini ditandai dengan peran
presiden yang terlalu mendominasi, peran parpol yang makin terbatas, meluasnya
peran ABRI di bidang sosial politik, serta berkembangnya pengaruh komunis.
3.
Periode 1966-
1998 ( Demokrasi Pancasila )
Meski
bertujuan untuk kembali pada demokrasi pancasila dan UUD 1945 namun dalam prakteknya
rezim ini justru malah lebih otoriter dan represif dibandingkan orde lama.
Sampai akhirnya presiden digulingkan oleh gelombang reformasi di tahun 1998.
4.
Periode
1998-Sekarang ( Reformasi )
Meskipun
di beberapa sektor terlihat ada kemajuan, namun secara umum kondisi si berbagai
aspek kehidupan baik politik, ekonomi, sosial, budaya, pendidikan, dan
lain-lain di Indonesia dapat dikatakan tidak lebih baik dari periode
sebelumnya, sebaliknya kita justru sedang masuk ke dalam perangkat demokrasi
bekukarena terjadinya Involusi Politik sehingga target demokratisasi tidak
tercapai.
Bagi indonesia sekarang apaun predikat yang
diberikan pada demokrasi yang diharpakan ialah adanya suatu demokrasi yang
benar-benar bertanggung jawa baik kepada tuhan yang maha esa maupun sesamanya.