Analisis dan Kritik Sastra Film “Soegijapranata”




Identitas Film :
Judul : Soegija
Jenis Film : Drama, Biografi
Produser : Murti Hadi Wijayanto, Djaduk Ferianto, Tri Giovanni
Sutradara : Garin Nugroho
Penulis Naskah : Armantono & Garin Nugroho
Durasi Film : 116 menit
Perusahaan Film : Studio Audio Visual Puskat

Sinopsis Film  :
Film ini ingin melukiskan kisah orang-orang yang saling kehilangan orang yang dicintainya serta suka duka para pribumi maupun orang yang terlibat dalam  perang kemerdekaaan bangsa Indonesia.  Soegija adalah  menjadi uskup pribumi pertama dalam Gereja Katolik Indonesia. Baginya kemanusiaan itu satu, kendati berbeda bangsa, asal-usul, dan ragamnya. Dan perang adalah kisah terpecahnya keluarga besar manusia. Ketika Jepang datang ke Indonesia , Mariyem terpisah dari Maryono, kakaknya. Ling Ling terpisah dari ibunya.
Perpisahan itu tidak hanya dialami oleh orang-orang yang terjajah, tetapi juga oleh para penjajah. Nobuzuki, seorang tentara Jepang dan penganut agama budha, i tidak pernah tega terhadap anak-anak, karena ia juga punya anak di Jepang. Robert, seorang tentara Belanda yang selalu merasa jadi mesin perang yang hebat, akhirnya juga disentuh hatinya oleh bayi tak berdosa yang ia temukan di medan perang. Ia pun rindu pulang, ia rindu Ibunya.
Di tengah perang pun Hendrick menemukan cintanya yang tetap tak mampu ia miliki karena perang. Soegija ingin menyatukan kembali kisah-kisah cinta keluarga besar kemanusiaan yang sudah terkoyak oleh kekerasan perang dan kematian.

Amanat/ Nila-nilai yang dapat diambil dari Film ini.
Amanat yang terkandung dalam Film ini cukup banyak yaitu           :
1.      Kita harus berjuang untuk mendapatkan apa yang kita inginkan. Terkadang memang harus ada yang dikorbankan untuk mencapai keinginan kita itu.
2.      Kita tidak boleh berlaku diskriminasi terhadap sesama. Jadikan Perbedaan Agama, Ras dan suku bangsa sebagai keanekaragaman. Bukan sebagai penghalang terbentuknya persatuan dan kesatuan.
3.      Kita harus bersatu untuk mendapatkan kemenangan yang besar.
4.      Film ini mengajarkan kita untuk memiliki jiwa Nasionalisme yang besar serta rasa cinta tanah air yang mendalam terhadap bangsa Indonesia.
Kekurangan & kelebihan dalam Film Ini.
Kekurangan     :
1.      Sosok Soegija pada cerita tidak terlalu jelas, karena sosoknya hanya terjadi dibeberapa adegan sehingga membuat karakter Soegija tidak merekat kuat.
2.      Begitu banyak pemain dalam film ini membuat film ini tidak memperlihatkan satu pemain pun yang mendominasi penceritaan.
3.      Pada pemutaran film Soegija tokoh Soegija tidak diperankan secara gamblang. Penggambaran Soegija hanya berupa potongan-potongan adegan, foto, bahkan puisi Soegija yang dia tulis pada masa itu yang terinspirasi dari Soegija.
Kelebihan                    :
  1. Film yang lebih mengangkat aspek kemanusiaan yang universal ketimbang aspek agama.
  2. Tata artistik yang mampu memikat penonton serta pemilihan kostun dan tempat untuk setiap adegan film begitu pas dengan keadaan negara pada masa tahun 40-an.